Anugrah KIHAJAR

 Sambutan Mendikbud Nadiem Anwar Makariem pada ANUGERAH KIHAJAR 2020, yang diselenggarakan pada hari Jumat 04 Desember 2020.


Pandemic Covid 19 telah menunjukan juga  terjadinya peningkatan pemanfaatan teknologi secara luar biasa, saya melihat momentum ini untuk melakukan lompatan kemajuan pendidikan nasional.


Secara khusus saya mengucapkan selamat kepada para pemenang dari seluruh kategori Membatik 2020.


Secara khusus saya mengucapkan selamat kepada para peserta Pembatik 2020 yang akan menjadi Duta Rumah Belajar di 34 Provinsi di Indonesia.

Saya berharap Bapak dan Ibu Duta Rumah Belajar menjadi role model bagi pendidik lain untuk dapat menghadirkan inovasi dan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran. 


Kami di Kemendikbud akan terus mendukung semangat inisiatif dan inovasi Duta Rumah Belajar dalam memajukan pendidikan nasional.


Selamat kepada anak-anakku kepada para Generasi KIHAJAR yang terpilih malam ini.


Ditangan kalian tongkat estafet kepemimpinan bangsa akan diserahakan. Jangan puas  dengan prestasi yang ada terus asah yang berpikir kritis, kreatif mandiri dan bergotong royong serta berkolaborasi. Selalu ingat banyak tanya, banyak coba, banyak karya dan berfikir kritis.

Tugas Vlog Asjmuni SRB 2020 PembaTIK Level 4

Kisah Unik dibalik Vlog Uni

 Jujur saya tidak tahu harus memulai dari mana untuk menulis semua kisah dibalik Vlog yang telah saya buat, layak saya katakan bahwa membuat sebuah vlog adalah hal tersulit yang saya lakukan karena harus selalu eksis didepan kamera dengan segala keterbatasan yang ada pada diri saya. Gugup iya, apalagi  harus berdiri didepan orang yang baru saja saya kenal...yah seorang mahasiswa multimedia, anak didik dari rekan SRB Sulawesi Barat, Bapak Kaharuddin, M.pd. Beliau lah yang menggawangi pengambilan vlog kali ini.

Apa Itu PembaTIK ?

 

Apa itu PembaTIK?

PembaTIK kepanjangan dari Pembelajaran berbasis TIK, merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi (4i leveling).


 

Manfaat Mengikuti PembaTIK

  • Meningkatkan kemampuan TIK sesuai dengan perkembangan teknologi terkini

  • Mendapatkan sertifikat pada setiap level dengan skala nasional

  • Berkesempatan untuk menjadi Duta Rumah Belajar

Tahapan pelaksanaan program PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) meliputi:

1. Bimtek Daring Level 1 ( literasi TIK )

2. Bimtek Daring Level 2 ( implementasi TIK )

3. Bimtek Daring Level 3 ( kreasi TIK )

4. Bimtek Daring Level 4 ( berbagi TIK )

Syarat dan Ketentuan

  1. Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari semua jenjangyang dibuktikan dengan SK PNS yang bersangkutan.
  2. Guru Tetap Yayasan yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan dari Yayasan
  3. Guru Honorer di Instansi Pendidikan Pemerintah/Swasta dari semua jenjang yang dibuktikan dengan keputusan dari pimpinan lembaga yang bersangkutan.
  4. Mengajar minimal satu bidang studi di sekolahnya (guru mata pelajaran/guru kelas). 

Mari Bapak dan Ibu Guru seIndonesia mengikuti kegiatan pembaTIK dengan cara daftarkan diri anda melalui :

https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/



 

Lepas Dari Zona Nyaman

 Setelah melewati level 1 pembaTIK (pembelajaran berbasis TIK), saya pun mulai berkutak dengan modul pada level 2 dan disini para peserta pembaTIK mendapat tugas untuk membuat video pembelajaran yang diterapkan selama masa Pandemi Covid 19. Saya merupakan pribadi yang tidak begitu banyak  menggunakan Android untuk berfoto atau pun membuat video, mungkin dikarenakan rasa tak percaya diri dan merasa bahwa diri ini hanya orang yang biasa-biasa saja dan tidak memiliki kelebihan apa-apa.

Berlayar ke Pulau Karampuang

 Kegiatan Sahabat Rumah Belajar kali ini lain dari biasanya, selama ini kegiatan sosialisasi Rumah Belajar menyasar sekolah-sekolah yang ada di daratan, kali ini berbeda, menyebrangi lautan menuju sebuah pulau yang bernama Pulau karampuang. SMP Negeri 5 memang terletak di pulau, meskipun masih dalam wilayah Kecamatan Mamuju. Menuju Ke Sekolah ini, hanya bisa ditempuh melalui jalur laut dengan perahu, jaraknya sekitar 2 km dari Kota Mamuju dengan waktu tempuh kisaran 15 menit. Semua guru-guru berdomisili di Kota Mamuju termasuk Kepala Sekolah, kecuali beberapa staf tinggal di Pulau Karampuang. Sekolah ini berdiri sejak tahun 2006 yang masih bernama Sekolah satu atap, dimana siswanya adalah semua warga pulau. 


 

Di pagi yang bening  di dermaga lawas, tempat yang kami sepakati bersama SRB yang lain yakni pak Kaharuddin, M.Pd dan pak Rahimunding, terlihat jelas Pulau Karampuang yang akan kami tuju sambil mengamati jejeran perahu dan para warga yang melintas menuju tempat pelelangan ikan. Kami Bertiga tiba lebih awal beberapa menit, sebelum kedatangan Bapak Sekretaris Dikpora Kab. Mamuju, Bapak A. Syahid Ilyas, S.Pd, M.Pd dan Kepala SMP Negeri 5 Mamuju Bapak Sholihin Abdurrahman, M.Pd.

Pemanfaatan Rumah Belajar pada Pembelajaran Abad 21 melalui Virtual

 Tak puas melakukan sosialisasi tatap muka, saya pun merambah dunia maya. Sosialisasi melalui tatap maya merupakan hal baru yang saya lakukan, dan ini menjadi tantangan tersendiri buat saya. Tak percaya diri, gugup, bahkan sampai tremor pada saat berbicara langsung didepan khalayak ramai, tak perlu dikhawatirkan karena kita tidak berhadapan secara face to face dengan peserta webinar. Hanya saja ekspresi wajah akan nampak sangat terlihat.

Sosialisasi Rumah Belajar di SMP Negeri 3 Kalukku

 Setelah melakukan sosialisasi Rumah Belajar di beberapa Sekolah di wilayah Kecamatan Papalang, saatnya menyusuri wilayah Kecamatan Kalukku tepatnya di SMP Negeri 3 Kalukku yang terkenal dengan beberapa prestasi yang telah diraih. Sekolah yang dipimpin seorang srikandi yang berparas ayu bernama Sripuniati, S.Pd. Kepala Sekolah yang memiliki banyak prestasi ini berasal dari pulau Jawa sangat merespon dan mendukung penuh kami, ini mungkin tak lepas dari dorongan sang suami yang notabene adalah Duta Rumah Belajar Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 yaitu Bapak Hilman Paturusi, M.Pd.

Acara pembukaan sosialisasi di Sekolah ini dibuka langsung oleh Kepala SMP Negeri 3 Kalukku dan dihadiri oleh Bapak Pengawas dari Dikpora Kab. Mamuju, dilanjutkan dengan sambutan bahwa sebagai Tenaga Pendidik harus selalu siap menerima perubahan-perubahan khususnya yang berbau teknologi. Dalam sambutannya Ibu Sri, demikian biasanya Kepala Sekolah ini disapa, mengatakan bahwa Portal Rumah Belajar ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa, dimana Sekolah ini sudah memanfaatkan Portal Rumah Belajar sebagai strategi peningkatan mutu Sekolah, Portal Rumah Belajar ini juga kaya akan inovasi dan merupakan alternatif media pembelajaran yang sudah teruji. Oleh karena itu diharapkan kepada guru-guru untuk semangat mengikuti kegiatan ini dan memperdalam pengetahuannya tentang Portal Rumah Belajar terutama dalam memanfaatkan fitur-fitur pada Portal Rumah Belajar untuk membuat Video Pembelajaran.


Penggunaan Aplikasi dan Manajemen Pembelajaran Online di Salukayu dan Salumasa

 

Saat mentari pagi belum menampakkan wajahnya, kutunggangi motorku yang melaju dengan kencang. Kali ini Sekolah yang saya kunjungi adalah SMP Negeri 2 Papalang dan SMP Negeri 4 Papalang, Sekolah yang terletak di desa Salukayu dan desa Salumasa, Sekolah ini dipimpin oleh Bapak Ibrahim, S.Pd, M.Pd dan Bapak H. Hamzah, S.Pd, M.Pd. Dalam perjalanan, hujan turun meskipun tidak deras hanya berupa tetesan-tetesan kecil, dengan melewati jalan yang berkelok-kelok, bukit dan hutan di kanan kiri jalan. Perjalanan yang saya tempuh lumayan panjang, sekitar 70 km dari kota Mamuju, memakan waktu kisaran  satu setengah jam, namun tidak membuat semangatku serta merta menciut, justru sebaliknya. Mungkin karena saya pernah mengabdi selama 7 tahun di SMPN 2 Papalang sehingga ada keterikatan emosional.


Maju Selangkah...

 Untuk maju selangkah lagi butuh keberanian dan keyakinan bahwa diri ini akan mampu menjalaninya. Di mulai mendaftarkan diri di Simpatik untuk menjadi salah satu peserta pembaTIK dari Sulawesi Barat dan mengikuti tahap level 1 (Literasi dasar).


Pemanfaatan Rumah Belajar Untuk Pembelajaran di SD Negeri Wonorejo

 Sosialisasi berikutnya masih berada di Kec. Papalang, Desa Salukayu II, SD Negeri Wonorejo. Sekolah ini merupakan Sekolah yang memiliki prestasi hingga ke Tingkat Nasional, yang dipimpin oleh Wanita tangguh dan juga penuh prestasi, Hj. Kartini Gassing, S.Pd. Kepala SD Wonorejo sangat antusias menyambut kedatangan kami, yang konon katanya telah lama Beliau menanti orang yang ingin berkunjung ke Sekolahnya untuk membagikan informasi terkait Rumah Belajar dan bagaimana cara membuat video pembelajaran yang menarik.


 

Kunjungan SRB pembaTIK level 4 ke Rumah Pejabat Dikpora Kab. Mamuju

 PembaTIK merupakan pembelajaran berbasis TIK dan merupakan program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi. Untuk menjadi Sahabat Rumah Belajar pembaTIK level 4 dari Kab. Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, kami harus melewati ketiga tahap tersebut dan ketika sampai pada level berbagi, kami para SRB 2020 ditugaskan untuk menggaungkan Portal Rumah Belajar pada stakeholder Pendidikan.

Dengan latar belakang tersebut, saya dan kedua rekan Sahabat Rumah Belajar Tahun 2020 Kab. Mamuju, Provinsi. Sulawesi Barat yakni, Bapak Kaharuddin, M.Pd dan Bapak Rahimunding, maka kami bertandang ke rumah Pejabat Dikpora Kab. Mamuju. Sebagai langkah pertama kami bersilaturrahmi ke Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dra. Hj. Murniani, MM. Beliau sangat merespon positif dan mendukung adanya inovasi pembelajaran dengan pembelajaran berbasisi TIK, Beliau juga mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang kami lakukan ke Sekolah-Sekolah yang ada di Kab. Mamuju.

Pemanfaatan Kelas Maya di SMA PGRI Papalang

Setelah mengikuti kuliah umum dan Coaching, saya pun mulai melaksanakan tugas yang diberikan kepada kami para SRB pembaTIK level 4 2020, yakni berbagi. Tempat berbagi yang pertama kali saya kunjungi adalah Kec. Papalang, tepatnya di SMA PGRI. Mengapa saya memilih Kec. Papalang? karena sejak pertama terangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, Disinilah saya ditugaskan, jika di ibaratkan bayi yang baru lahir ditempat ini saya belajar berdiri hingga bisa berjalan seperti sekarang ini. SMA PGRI dipimpin oleh seorang Pria yang tidak asing lagi bagi saya, Bapak Alimi Lade, S.Pd.


Bingung Mau Berbagi Apa?

 Mau berbagi...ehm berbagi apa yah?

Berbagi tak harus selalu dalam bentuk materi loh, berbagi kebaikan misalnya, karena pemberian bukan dilihat dari jumlahnya tetapi dari ketulusan hati.
Hari Jumat, setelah Coaching berakhir pada hari sebelumnya, saya mencoba untuk menyusuri pinggiran kali Mamuju, disana saya menemukan banyak anak-anak yang sedang berkumpul untuk belajar bersama, jiwa berbagi saya pun muncul dan akhirnya saya pun larut dengan mereka.
Mendapatkan peluang seperti ini, tentunya saya menginformasikan kepada mereka tentang Portal Rumah Belajar beserta fitur-fitur yang terdapat didalamnya, mereka menyimak dengan seksama ketika saya menjelaskan bagaimana memanfaatkan fitur sumber belajar, bank soal, kelas digital, dan laboratorium maya.
 


Berbagi informasi tentang pemanfaatan fitur-fitur yang ada pada portal Rumah Belajar
Berbagi dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja

Panduan Pemanfaatan RUMAH BELAJAR


 Kini telah hadir

😃
Panduan Pemanfaatan Rumah Belajar untuk Belajar Dari Rumah (BDR) dengan menerapkan Model Pembelajaran Inovatif. Tersedia dalam 2 materi yaitu:
1. Panduan Belajar Dari Rumah Dengan Memanfaatkan Rumah Belajar
Panduan ini menyajikan ragam variasi model pembelajaran dan praktik baik kegiatan belajar dari rumah, panduan ini akan memberikan gambaran kepada pendidik dan orang tua bagaimana mengoptimalisasi skenario belajar yang dapat diterapkan.
2. Panduan Penerapan Model Pemebelajaran Inovatif Dalam BDR Yang Memanfaatkan Rumah Belajar
Panduan ini berisi panduan pemanfaatan Rumah Belajar dengan menerapkan model-model pembelajaran inovatif seperti Model Discovery-Inquiry, Model Flipped Classroom, Model Project Based Learning, Model Blended Learning dengan Blog, Model Berbasis Gim, dan Model Self Organized Learning Environments (SOLE). Bagian ini lebih diperuntukkan bagi para pendidik untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.
.
Yuk, akses dan unduh panduan ini sekarang juga melalui tautan:
belajar.kemdikbud.go.id
.

Satu Langkah Awal...

 Mengetahui keberadaanmu memang sudah dari dua tahun yang lalu namun masih begitu asing bagiku, engkau sering muncul di postingan teman-temanku, hanya sekedar lewat dan hati ini belum terketuk untuk mengenalmu lebih dekat, hingga pada tahun 2019 salah seorang teman seprofesi memperkenalkan dan membagi informasi tentang manfaatmu dalam dunia pendidikan, akupun mulai tertarik untuk lebih mengenalmu dan mulai memanfaatkan fitur-fitur yang ada...yah Rumah Belajar yang merupakan portal dengan berbagai fitur yang sangat membantu kita dalam proses pembelajaran, manfaatnya pun dirasakan oleh peserta didik mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan masyarakat umum. Inilah yang membuatku tertarik mengikuti kegiatan pembaTIK yang diselenggarakan oleh PUSDATIN.


 

Rencana Tindak Lanjut

 Pada kegiatan Coaching selama tiga hari dari tanggal 21 sampai 23 september 2020, kami dibekali begitu banyak ilmu oleh Bapak Irfana Steviano, Bapak Wibowo Mukti, dan Bapak Hendro Gunarto, serta para Duta Rumah Belajar dari Provinsi Sulawesi Barat mulai dari tahun 2017, 2018, dan 2019. Mengikuti kegiatan coaching, kami jadi tahu bagaimana membuat blog yang menarik, jadi tahu bagaimana cara berbagi dan menghadapi audiens. Hari ketiga coaching kami diberikan tugas untuk membuat rencana tindak lanjut terkait tugas-tugas yang diberikan kepada pembaTIK level 4 ( membuat vlog, blog, dan sosialisai ).

Adapun rencana tindak lanjut yang kami buat, sebagai berikut



PembaTIK 2020 " Kiat Menyusun Penulisan Yang Menarik " oleh Ibu Asma Nadia

Seorang PENULIS pasti suka MEMBACA
MENULIS itu tamasya pikiran
Taman Imajinasi

 

Kuliah Umum PembaTIK dibuka oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI